Miris.!!!,Kasus Pidum Timpa Oknum Kades Puudonggala di Konut, Ternyata Terjadi Di Meja Bundar Saat Asik Miras.

Mataelangnews.com || Konut-Sultra, Miris Seorang Oknum Kepala Desa Puudonggala Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), alami penganiayaan Saat Asik Miras, apa pemicunya?. Senin, (22-09-2025).

Diketahui beberapa bulan lalu atas peristiwa di alami oknum kades Puudonggala berinisial SR kemudian melakukan pelaporan di Polsek Sawa Atas Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan.

Dikonfirmasi Peristiwa itu terjadi tepatnya pada Februari 2025 pukul 02 : 00 Malam hari di Salah satu rumah warga desa puudonggala yang sedang melaksanakan Hajat pernikahan.

Berselang beberapa bulan setelah pelaporan itu bergulir di meja Kepolisian hingga kejaksaan, kasus tersebutpun kini telah berperkara di meja persidangan pengadilan Negeri (PN) Unaaha.

Dimana kasus tersebut telah memasuki sidang kedua yang di gelar pada pukul 09: 00 Dengan Nomor perkara Sidang 162/PID.B/2025/PN.Unh.

Sebelumnya, berkaitan persoalan kasus itu, informasi beredar berhasil di himpun media, awal mula peristiwa pemukulan menimpa oknum kades Puudonggala, di picu dari sebab adanya perbuatan yang ia lakukan dinilai tidak beretika saat sedang miras bersama terdakwa.

Dikatakan oknum kepala desa saat itu ia memasukan batu kerikil kedalam mangkuk berisi daging yang akan di konsumsi bersama nantinya sebagai hidangan pelengkap pasca mereka tengah miras.

Alhasil, karena Merasa tak terima atas tindak oknum kades Puudonggala, sontak memicu emosi t kedua oknum yang saat ini menjadi terdakwa.

Berkaitan hal tersebut, sementara Oknum Kades Puudonggala Inisial SR, saat di pengadilan unaaha kurang lebih 15 menit sebelum proses sidang di laksanakan , media menemui dirinya selaku saksi korban untuk mengklarifikasi, namun saat ditanyai beberapa substansi kejadian, oknum kades enggan memberi tanggapan dengan dalih sedang tidak enak badan.

Meski begitu, demi kepentingan keberimbangan informasi media terus berusaha memberikan beberapa pertanyaan, apakah benar Oknum SR sebelum peristiwa benar memasukan kerikil kedalam mangkuk yang berisi daging itu, sehingga memicu kerusuhan saat mereka sedang miras bersama.

Alih-alih memberikan jawaban kemedia, oknum Korban SR merupakan Kepala desa Puudonggala itu malah secara berbisik mengajak media untuk tidak memberitakan persoalan yang sedang berperkara itu sembari berkata dengan bisikan ke wartawan “Jami beritakan, sebentar Kita ketemu Dinda KLO sudah sidang” ucapnya.

Lantas bagaimana hasil sidang kedua dari kasus tersebut itu berlangsung?, dan apa saja komentar sejumlah pihak berkaitan? Akan terbit pada penayangan berikutnya.

(redaksi)